Keudanian

Gambaran mengenai kesadaran oleh Robert Fludd, seorang dokter Paracelsian Inggris dari abad ke-17.

Kesadaran, disebut juga keinsafan[1] atau keudanian (keudahanian)[2] (bahasa Inggris: consciousness) yang paling sederhana adalah perasaan atau kesadaran akan keberadaan internal dan eksternal,[3] meskipun ribuan tahun analisis, definisi, penjelasan dan perdebatan oleh filsuf dan ilmuwan, kesadaran tetap membingungkan dan menjadi hal yang kontroversial,[4] tetapi gagasan yang disepakati secara luas tentang topik ini adalah intuisi bahwa topik tersebut ada.

Ada perbedaan pendapat tentang apa yang sebenarnya perlu dipelajari dan dijelaskan sebagai kesadaran. Kesadaran identik dengan pikiran. Di masa lalu, itu adalah kehidupan batin seseorang, dunia introspeksi, pemikiran pribadi, imajinasi dan kemauan. Sedangkan di hari ini, sering kali mencakup beberapa jenis pengalaman, kognisi, perasaan atau persepsi. Ada tingkat atau urutan kesadaran yang berbeda, atau jenis kesadaran yang berbeda, atau hanya satu jenis dengan ciri yang berbeda. Pertanyaan lain termasuk apakah hanya manusia yang sadar, semua hewan, atau bahkan seluruh alam semesta.

Perspektif antar disiplin

Filsuf Barat sejak zaman Descartes dan Locke telah berjuang memahami hakikat kesadaran dan bagaimana hal itu cocok dengan gambaran yang lebih besar dari dunia. Masalah-masalah ini juga merupakan topik penting dalam filsafat kontinental dan analitik, masing-masing dalam fenomenologi dan filsafat budi. Beberapa pertanyaan dasar meliputi: apakah kesadaran merupakan materi; apakah mungkin mesin seperti komputer atau robot memiliki kesadaran; bagaimana kesadaran berhubungan dengan bahasa; bagaimana kesadaran sebagai wujud berhubungan dengan dunia pengalaman; bagaimana peran diri individu dalam pengalaman; apakah pemikiran individual memungkinkan atau tidak; dan apakah konsep tersebut secara fundamental koheren...

Lihat pula

  • Kesadaran buatan

Referensi

  1. ^ (Indonesia) Arti kata keinsafan dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
  2. ^ "Leksikon (udhani)". www.sastra.org/leksikon. Diakses tanggal 13-5-2024.  Periksa nilai tanggal di: |access-date= (bantuan)
  3. ^ "consciousness". Merriam-Webster. Diakses tanggal June 4, 2012. 
  4. ^ Robert van Gulick (2004). "Consciousness". Stanford Encyclopedia of Philosophy. Metaphysics Research Lab, Stanford University. 

Karya dan pranala luar

Wikibooks memiliki buku di:
Consciousness studies
  • Baars, B. (1997). In the Theater of Consciousness: The Workspace of the Mind. New York, NY: Oxford University Press. 2001 reprint: ISBN 978-0-19-514703-2
  • Baars, Bernard J and Stan Franklin. 2003. How conscious experience and working memory interact. Trends in Cognitive Science 7: 166–172.
  • Bar-Yam, Yaneer (2003). Dynamics of Complex Systems, Chapter 3.  Hapus pranala luar di parameter |title= (bantuan)
  • Blackmore, S. (2003). Consciousness: an Introduction. Oxford: Oxford University Press. ISBN 978-0-19-515343-9
  • Block, N. (2004). The Encyclopedia of Cognitive Science.
  • Carter, Rita. (2002) Exploring Consciousness. UC Berkeley Press. ISBN 0-520-23737-4
  • Chalmers, D. (1996). The Conscious Mind: In Search of a Fundamental Theory. New York: Oxford University Press. ISBN 978-0-19-511789-9
  • Charlton, Bruce G. "Evolution and the Cognitive Neuroscience of Awareness, Consciousness and Language"
  • Cleermans, A. (Ed.) (2003). The Unity of Consciousness: Binding, Integration, and Dissociation. Oxford: Oxford University Press. ISBN 978-0-19-850857-1
  • Rodney M. J. Cotterill (1998). Enchanted Looms : Conscious networks in brains and computer. Cambridge University Press. ISBN 978-0521794626.