Masjid Huaisheng

23°7′31.38″N 113°15′12.91″E / 23.1253833°N 113.2535861°E / 23.1253833; 113.2535861ArsitekturArsitek?TipeMasjidRampung?SpesifikasiKapasitas?Menara1
Masjid Huaisheng
Hanzi tradisional: 懷聖寺
Hanzi sederhana: 怀圣寺
Alih aksara
Mandarin
- Hanyu Pinyin: huáishèng sì
- Xiao'erjing: ﺧُﻮَىْ ﺷْﻊ سِ
Yue (Kantonis)
- Jyutping: waai4 sing3 zi6
Masjid Mercusuar
Hanzi: 光塔寺
Alih aksara
Mandarin
- Hanyu Pinyin: guāngtǎ sì
- Xiao'erjing: ﻗُﻮْا ﺗَﺎ سِ
Yue (Kantonis)
- Jyutping: gwong1 taap8 zi6

Bagian dari sebuah serial tentang
Masjid

Arsitektur
  • Mihrab
  • Minaret
  • Minbar
  • Kiblat
Gaya Arsitektur
  • Arab
  • Islam India
  • Iran
  • Iwan
  • Moor
  • Maroko
  • Mughal
  • Ottoman
  • Sudano-Sahelian
  • Tatar
  • Jawa-Melayu
Lain-lain
  • Peralihan
  • Qadam Rasul
  • Masjid-u-Shajarah
Mosques in the World
  • Afrika
    • Mesir
  • Asia
    • Afghanistan
    • Azerbaijan
    • Bangladesh
    • Tiongkok
      • Hong Kong
    • Siprus
    • India
      • Kerala
    • Indonesia
    • Iran
    • Irak
    • Jepang
    • Malaysia
    • Pakistan
    • Singapura
    • Suriah
    • Taiwan
    • Thailand
    • Turki
  • Eropa
    • Prancis
    • Jerman
    • Britania Raya
  • Amerika
    • Kanada
    • Amerika Serikat
  • Oseania
    • Australia
Kotak ini:
  • lihat
  • bicara
  • sunting

Masjid Huaisheng, yang juga dikenal dengan nama Masjid Mercusuar, adalah sebuah masjid utama di Guangzhou. Berkali-kali dibangun dalam sejarahnya, masjid tersebut menurut tradisi awalnya dibangun pada 1.300 tahun yang lalu,[1] yang membuat masjid tersebut menjadi salah satu masjid tertua di dunia. Masjid tersebut dibangun untuk mengenang nabi Islam Muhammad.

Sejarah

Masjid Huaisheng dan minaret/menara-nya (latar belakang)

Manuskrip-manuskrip Muslim Tionghoa pertama menyatakan bahwa masjid tersebut dibangun pada 627 Masehi oleh Saad bin Abi Waqqas yang merupakan paman Muhammad, dan datang pada misi Muslim pertamanya ke China pada tahun 620-an.[2] Meskipun sarjana-sarjana sekuler modern tidak menemukan catatan sejarah apapun yang mengatakan bahwa Saad bin Abi Waqqas benar-benar pernah ke China,[3] mereka bersepakat bahwa kaum Muslim pertama kali datang ke China pada abad ke-7,[3] dan pada pusat-pusat perdagangan utama, seperti Guangzhou, Quanzhou, dan Yangzhou mungkin terdapat masjid-masjid pertama mereka yang dibangun pada masa Dinasti Tang, meskipun tidak ada catatan yang menyebutkan keberadaan yang sebenarnya dari masjid-masjid tersebut yang ditemukan sejauh ini.[2][4]

Masjid tersebut dikatakan telah ada pada masa Dinasti Tang, atau pada tahun-tahun awal Dinasti Song. Masjid tersebut dibangun kembali pada 1350 dan kemudian kembali dibangun pada 1695 setelah hancur dalam sebuah kebakaran. Mercusuar atau minaret Huaisheng telah dibangun pada masa sebelumnya.[5]

Transportasi

Masjid tersebut dapat dilalui dengan berjalan dari tenggara Stasiun Ximenkou di Guangzhou Metro.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Great Mosque of Guangzhou Diarsipkan 2011-05-25 di Wayback Machine. di archnet.org
  2. ^ a b Lipman, Jonathan Neaman (1997). Familiar strangers: a history of Muslims in Northwest China. University of Washington Press. hlm. 29. ISBN 962-209-468-6. 
  3. ^ a b Lipman, p. 25
  4. ^ J. Lipman (p. 29) menyatakan bahwa menurut analisis mendetail yang dibuat oleh Donald Leslie dari inskripsi-inkripsi dalam manuskrip-manuskrip China dan Asia Barat, catatan yang mungkin tertua dari pembangunan masjid di China berasal dari Dinasti Song. Sumbernya adalah: Leslie, Donald (1986). Islam in traditional China: a short history to 1800. Canberra College of Advanced Education. hlm. 42–46. 
  5. ^ "Great Mosque of Guangzhou". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-02-19. Diakses tanggal 2015-07-22. 

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Huaisheng Mosque.
  • Artikel dan gambar di archnet.org Diarsipkan 2005-02-19 di Wayback Machine.