Mohammad Zamroni
1967 – 1973
![Sebelum](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/02/Arrow_left_pictogram.png/5px-Arrow_left_pictogram.png)
Mahbub Djunaidi
Abduh Paddare
![Sebelum](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2a/Arrow_right_pictogram_01.png/5px-Arrow_right_pictogram_01.png)
![Hindia Belanda](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/20/Flag_of_the_Netherlands.svg/23px-Flag_of_the_Netherlands.svg.png)
![Indonesia](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9f/Flag_of_Indonesia.svg/23px-Flag_of_Indonesia.svg.png)
![Sunting kotak info](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/8a/OOjs_UI_icon_edit-ltr-progressive.svg/10px-OOjs_UI_icon_edit-ltr-progressive.svg.png)
![Bantuan penggunaan templat ini](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/38/Info_Simple.svg/10px-Info_Simple.svg.png)
Mohammad Zamroni (10 Agustus 1935 – 5 Februari 1996)[1] adalah seorang tokoh pemuda dan mahasiswa semasa kebangkitan Orde Baru di Indonesia.[1] Ia adalah salah satu pendiri organisasi KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia).[1][2] Mohammad Zamroni beserta kawan-kawannya (termasuk Soe Hok-gie) sering mengadakan orasi politik di depan Universitas Indonesia dalam rangka memberi kritik kepada pemerintah.[2] Kariernya sebagai pengajar di sekolah sebagai pengajar agama Islam dan menjadi asisten Anggota DPR sejak tahun 1967 kemudian menjadi Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).[1]
Riwayat Hidup
Kegiatan organisasinya dimulai sebagai sekretaris Pelajar Islam Indonesia (PII) di kota Kudus, Jawa Tengah.[1] Ia juga menjadi sekretaris jenderal, pucuk pimpinan Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama di Yogyakarta.[1] Pada tahun 1966, Ia menjabat sebagai ketua presidium KAMI Pusat bersama wakil-wakilnya, Cosmas Batubara (yang kemudian menjadi Menteri Perumahan Rakyat Kabinet Pembangunan IV), David Napitupulu, Ilyas, dan Mar'ie Mohammad.[1][3] Zamroni juga menjadi Ketua PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) sejak 1967, Ketua Umum PP Gerakan Pemuda Ansor sejak 1968, dan menjadi Sekretaris Jenderal PB NU sejak tahun 1979.[1]
Referensi
- ^ a b c d e f g h (Indonesia)Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 7 (VAK-ZWI). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal.4029
- ^ a b (Indonesia) Rudi Badil, Luki Sutrisno Bekti, Nessy Luntungan Rambitan., Soe Hok-gie-- sekali lagi. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2009, hal. 383
- ^ (Indonesia)J.B. Sudarmanto., Tengara Orde Baru: kisah Harry Tjan Silalahi. Jakarta: Gunung Agung, 2004, Hal. 171