Pertempuran Kalimantan (1941–1942)

Pertempuran Kalimantan
Bagian dari Perang Pasifik dalam Perang Dunia II

Pasukan terjun payung Jepang dari Angkatan Darat Yokosuka ke-2 di bawah komando Letnan Kolonel Genzo Watanabe (berdiri di atas di sebelah kiri) di dalam kapal pengangkut yang menuju ke Kalimantan sebelum invasi mereka pada bulan Desember 1941.
Tanggal16 Desember 1941 – Maret 1942
LokasiKalimantan
Hasil Kemenangan Jepang
Perubahan
wilayah
Jepang mengokupasi British Borneo dan Borneo Belanda.
Pihak terlibat
 Jepang

 Britania Raya

  • Sarawak Sarawak
  •  India
  •  North Borneo
  •  Brunei
  • Labuan

 Belanda

  •  Hindia Belanda
Tokoh dan pemimpin
Jen.Kiyotake KawaguchiR Robert Brooke-Popham
Britania Raya C.M. Lane
Belanda Dominicus Mars
Kekuatan
4,500 infanteri
2 penjelajah berat
1 penjelajah ringan
6 kapal perusak
1 pemburu kapal selam
1 tender pesawat amfibi
1 kapal penyapu ranjau
1 kapal selam
1 kapal pengangkut batu bara
10 pengangkut
1,000 Kekuatan Sarawak
1,000 resimen Punjab Britania
1,000 KNIL
650 polisi
5 pejuang
Kekuatan bomber tidak dikenal
3 kapal terbang
2 kapal selam
Korban
567+ korban
2 kapal perusak tenggelam
1 kapal penyapu ranjau tenggelam
1 kapal pengangkut batu bara tenggelam
2 pengangkut tenggelam
1 pengangkut terdampar
1 pengangkut rusak
2,300 korban
1 kapal terbang hancur
1 kapal selam tenggelam
  • l
  • b
  • s
Kampanye Hindia Belanda
1941
Kalimantan (1941-42)
1942
Tarakan
Manado
Kendari
Balikpapan
Samarinda
Banjarmasin
Ambon
Selat Makassar
Sumatra
Palembang
Selat Badung
Timor
Laut Jawa Pertama
Selat Sunda
Jawa
Laut Jawa Kedua
1944
6 Oktober 1944
10 November 1944
1945
23 April 1945
8 Juni 1945
Kalimantan (1945)
Tarakan
Kalimantan Utara
Balikpapan
Untuk kampanye militer di Kalimantan bagian timur, lihat Pertempuran Tarakan (1942) dan Pertempuran Balikpapan (1942).

Pertempuran Kalimantan adalah sebuah kampanye militer Tentara Kekaisaran Jepang terhadap Pulau Kalimantan yang berhasil. Kampanye ini bertujuan untuk menguasai pulau Kalimantan, dan penyerangan lebih berpusat ke Kerajaan Sarawak, Brunei, Borneo Utara serta bagian barat dari Kalimantan yang saat itu masih bagian dari Hindia Belanda. Pasukan Jepang yang dikerahkan untuk misi ini adalah Pasukan Infanteri ke-35, yang dipimpin oleh Mayor Jendral Kiyotake Kawaguchi. Pasukan Jepang kemudian berhasil memenangkan pertempuran ini.

Referensi

  • Runciman, S., The White Rajahs: A History of Sarawak from 1841 to 1946, particularly 252–5. Cambridge University Press, 1960.
  • Percival, Arthur Ernest The War in Malaya, (especially Chapter XII: Operations in Borneo.) London, Eyre & Spottiswoode, 1949.
  • L., Klemen, 1999–2000, The Netherlands East Indies 1941–42, The Invasion of British Borneo in 1942".
  • L., Klemen, 1999–2000, The Netherlands East Indies 1941–42, "The Japanese occupation of Sandakan, January 1942".
  • Governors of North Borneo, World Statesmen.
Ikon rintisan

Artikel bertopik sejarah ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Ikon rintisan

Artikel bertopik Perang Dunia II ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s