Tumpal Dorianus Pardede

Menteri Koordinator Kompartimen Perindustrian Rakyat Untuk "Berdikari"Masa jabatan
1965 – 1966PresidenSoekarnoAnggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik IndonesiaMasa jabatan
1971 – 1981 Informasi pribadiLahir(1916-10-16)16 Oktober 1916
Parlombuan, Bataklanden, Keresidenan Tapanuli, Hindia BelandaMeninggal18 November 1991(1991-11-18) (umur 75)
Rumah Sakit Universitas Nasional, SingapuraPartai politikPNISuami/istriHermina br. NapitupuluAnak9, termasuk Rudolf PardedeOrang tua
  • Pengusaha
  • Politikus
Karier militerPangkatLetnan Satu
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dr. (H.C.) Tumpal Dorianus Pardede (dikenal sebagai T.D. Pardede; 16 Oktober 1916 – 18 November 1991) adalah pengusaha Indonesia yang ikut mendirikan klub Pardedetex, Harimau Tapanuli, dan PSMS Medan. Dia pernah menjadi salah satu pengusaha terkaya di Indonesia pada era tahun 1980-an dengan taksiran kekayaan mencapai 550 miliar rupiah.[1] Pardedetex merupakan salah satu klub sepak bola yang disegani pada era itu. Pardede merekrut sejumlah bintang timnas era 1970-an, seperti Iswadi Idris, Sucipto Suntoro, Abdul Kadir, dan M. Basri. Sayangnya, lantaran kecewa dengan kondisi persepakbolaan Indonesia yang penuh suap dan "main sabun", pada awal dekade 1980-an Pardedetex dibubarkan dan mundur dari kompetisi Galatama.

Galeri

  • Pelantikan Menteri Perindustrian Ringan M. Yusuf dan Menteri di perbantukan pada Menteri Koordinator Kompartimen Perindustrian Rakyat untuk "Berdikari" T.D. Pardede di Istana Negara
    Pelantikan Menteri Perindustrian Ringan M. Yusuf dan Menteri di perbantukan pada Menteri Koordinator Kompartimen Perindustrian Rakyat untuk "Berdikari" T.D. Pardede di Istana Negara
  • Foto TD. Pardede Journey
    Foto TD. Pardede Journey
  • Foto Patung T.D. Pardede
    Foto Patung T.D. Pardede
  • Foto Lapangan bola T.D. pardede
    Foto Lapangan bola T.D. pardede
  • Foto TD. Pardede
    Foto TD. Pardede

Referensi

  1. ^ "T.D. Pardede, Raja Tekstil dari Medan". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. 2017-11-23. Diakses tanggal 2021-08-13.